Judi Online dan Kesehatan Mental, Hiburan Digital Berujung Derita Psikologis

·

Judi online memberikan dampak buruk untuk kesehatan mental para pemain, awalnya hanya coba-coba sebagai hiburan namun malah memberikan penderitaan psikologis.

Perkembangan teknologi sekarang ini begitu pesat, orang-orang memanfaatkannya sebagai media hiburan yang begitu mudah untuk diakses. Dulunya hiburan sendiri hanya bisa didapatkan dengan mengunjungi lokasi tertentu, namun sekarang semuanya berubah bahkan hiburan ada di dalam genggaman.

Judi online menjadi bentuk hiburan dengan perkembangan sangat pesat di dunia maya. Hanya bermodalnya smartphone dan koneksi internet yang stabil menjadikan orang-orang bisa mengakses beragam jenis game taruhan kapan saja sesuai dengan keinginan mereka, baik itu judi bola, poker, slot, blackjack, domino, dan lain sebagainya.

Fenomena judi daring pada awalnya menjanjikan kesenangan, kemenangan, dan keuntungan dalam waktu singkat. Sayangnya di balik iming-iming menariknya ada risiko besar di depan mata seperti ancaman besar untuk kesehatan mental pemain di balik keseruan game yang disajikan.

Memang hingga saat ini masih ada orang yang menganggap bahwa judi online sebagai hiburan semata, namun di sisi lain juga tidak kalah banyak orang yang beranggapan permainan ini selain jadi hiburan juga cara utama mendapatkan keuntungan. Jika dilakukan secara rutin dan dalam jangka waktu lama tentu potensi kecanduan dan gangguan psikologi bisa sangat tinggi.

Sehubungan dengan hal tersebut, dalam pembahasan ini kami akan membahas tentang judi online sebagai penyebab dari gangguan kesehatan mental, mari kita simak bersama.

Judi Online Sekedar Hiburan atau Jebakan Psikologis?

Teknologi yang semakin berkembang serta popularitas di media sosial juga mempercepat distribusi platform judi daring. Sekarang sudah tidak terhitung jumlah situs dan aplikasi yang menawarkan game dengan hadiah menarik dan besar maupun dalam bentuk kredit digital untuk kemudian diuangkan lewat transaksi online.

Sebuah permainan tentu dirancang secara khusus agar para pemain bertahan memainkan dan orang-orang tertarik untuk mencobanya. Aplikasi judi online sangat menarik dengan efek suara imersif, visual grafis smooth namun nyaman di mata, dan sistem reward jika mengajak orang lain untuk bertaruh, atau deposit dengan jumlah tertentu. Sekilas judi online bahkan sangat mirip dengan video game, bagi masyarakat awam cukup sulit membedakan keduanya.

Tapi judi daring tidak sama dengan game biasa, di mana ada risiko besar di balik taruhan online tersebut. Bukan hanya risiko finansial, namun ancaman kesehatan mental bagi para penggunanya. Pada saat seseorang sudah kehilangan banyak uang dan merugi besar, ia akan terus mencoba keberuntungan memainkan game tersebut dengan tujuan menutupi kekalahan.

Sayangnya siklus tersebut tanpa sadar malah membentuk efek kecanduan. Dengan demikian judi daring bukan hanya hiburan semata namun juga jebakan untuk kesehatan mental para pengguna dan menghancurkan hidup seseorang secara perlahan.

Faktor-Faktor yang Menyebabkan Judi Online Bersifat Adiktif

Mungkin banyak orang yang belum tahu bahwa mengalami kecanduan judi online sangat mirip dengan kecanduan zat adiktif seperti narkoba dan alkohol. Dari sini saja kita sudah tahu bahwa permainan ilegal tersebut sangat berbahaya ya.

Pada saat seseorang berhasil memenangkan taruhan, efek dopamin, neurotransmiter akan dilepaskan oleh otak. Pelepasan dopamin ini yang memberikan sensasi kesenangan dan rasa puas menjadikan pemain ingin terus mencoba keberuntungan lagi dan lagi.

Padahal judi dalam bentuk apapun didasarkan dari keberuntungan dan probabilitas, tidak ada jaminan langsung menang dalam permainan judi. Baik itu pemain profesional dengan penerapan strategi terbaik pun tidak menjamin kemenangan didapatkannya. Sedangkan jika pemain mengalami kekalahan akan muncul keinginan untuk “membalaskan dendam” yang malah membuat dirinya ingin mencoba keberuntungan lebih lama dan bertaruh dengan uang lebih besar.

Judi online bisa menyebabkan seseorang mengalami kecanduan karena beberapa faktor berikut ini:

  • Variasi game : Variasi dalam permainan judi online sangat banyak, mulai dari slot, domino, blackjack, roulette, taruhan olahraga, poker, dan lain sebagainya. Tujuan dari banyaknya game yang disajikan agar pemain tidak cepat bosan dan bertaruh lebih banyak di game lain.
  • Anonimitas : Sebenarnya tidak ada pengawasan langsung menjadikan para pemain lebih bebas dan aman mencoba keberuntungan.
  • Ilusi kontrol : Pemain dianggap mampu untuk menentukan hasil permainan, padahal pihak manapun tidak ada yang bisa menentukan hasil menang atau kalah.
  • Aksesibilitas tinggi : Judi daring memungkinkan pemain untuk bertaruh kapan saja dan di mana saja, hanya bermodalkan smartphone dan internet.

Siapa yang Paling Rentan Mengalami Kecanduan Judi Online?

Siapa saja bisa terjebak ke dalam jeratan judi online ini karena memang tujuan dari platform agar mereka bisa mendapatkan uang sebanyak mungkin dari para pemain tanpa memandang latar belakang dan usia. Namun jika dilihat secara psikologis, beberapa pihak yang paling rentang mengalami kecanduan adalah:

  • Remaja dan mahasiswa : Usia demikian memang sedang di tahap pencarian identitas sehingga begitu mudah “terbawa arus” sangat mungkin untuk mereka terpengaruh dengan iklan dan promosi judol di media sosial.
  • Orang dengan riwayat gangguan kesehatan mental : Seseorang yang mengalami kecemasan berlebih atau depresi ringan bisa saja mencari aktivitas yang bisa menghiburnya, salah satunya mencari keberuntungan lewat aktivitas taruhan.
  • Pekerja dengan tekanan ekonomi: Seperti yang diketahui, judi online promosinya begitu gencar dengan iklan memberikan kemenangan dalam jumlah besar secara instan. Janji-janji tersebut malah jadi jebakan bagi pekerja yang sedang terhimpit ekonomi.

Dampak Kecanduan Judi Online untuk Kesehatan Mental

Judi online bukan hanya memberikan dampak buruk untuk finansial, namun juga ke kesehatan mental pemainnya. Beberapa dampak kecanduan judol dalam hal kesehatan mental adalah:

Depresi

Perasaan bersalah, kehilangan kendali, gagal, dan kecewa sering membuntuti pemain judol apalagi kalau sudah kecanduan. Mayoritas dari mereka mengalami depresi karena merasa tidak bisa keluar dari lingkaran perjudian, sulit mengendalikan diri, dan tekanan finansial.

Stres Berkepanjangan

Tidak dapat dipungkiri bahwa stres berkepanjangan karena utang judi kerap kali jadi faktor utama seseorang mengakhiri hidup. Kebingungan emosional, permasalahan utang yang tak kunjung berakhir, dan tekanan sosial menyebabkan stres jangka panjang. Kalau tidak ditangani dengan baik maka menyebabkan gangguan kesehatan mental dan menyakiti diri sendiri.

Isolasi Sosial

Penderita kecanduan judi online lebih sering menarik diri dari pergaulan maupun lingkungan keluarga. Mereka lebih banyak menghabiskan waktu di depan layar ponsel untuk mencoba keberuntungan. Bahkan kehilangan minat untuk melakukan aktivitas lain di luar taruhan.

Kecemasan Berlebih dan Gangguan Tidur

Rasa cemas berlebih yang muncul karena tekanan agar mendapatkan kemenangan, rasa takut diketahui oleh orang terdekat, dan khawatir akan uang yang telah hilang. Mereka sering begadang agar bisa terus mencoba keberuntungan, akibatnya kelelahan kronis dan gangguan tidur dialami.

Cara Mengatasi Kecanduan Judi Online

Kecanduan judi online tidak bisa dibiarkan begitu saja, diperlukan penanganan tepat agar kondisi si pemain bisa lebih baik. Jika dibiarkan saja tentu memberikan dampak buruk untuk diri sendiri maupun orang lain. Berikut solusi dan penanganannya:

Meningkatkan Literasi Digital dan Finansial

Semua kalangan masyarakat perlu meningkatkan literasi digital dan finansial sehingga memahami risiko di balik permainan taruhan online. Menjaga uang dengan baik untuk ditabung dan digunakan bagi hal-hal penting.

Peran Keluarga dan Lingkungan Sosial

Begitu penting dukungan moral dari keluarga dan orang-orang terdekat agar membantu pecandu lepas dari ketergantungan permainan tersebut. Diharapkan secara berangsur kondisi mentalnya pulih.

Konseling

Penderita kecanduan judi online wajib mendapatkan penanganan yang tepat, jika diperlukan maka bisa dirujuk ke rumah sakit, layanan kesehatan mental, dan juga rehabilitasi.

Memblokir Situs dan Konten Judi

Menjauhkan diri dari lingkup perjudian bisa dimulai dari pemblokiran situs dan konten judi online. Dimulai dari diri sendiri untuk memblokir situs, akun, maupun konten terkait judi online. Dengan cara ini anda tidak bisa mengakses situs atau konten tersebut.

Kesimpulan

Hiburan digital ada berbagai jenis, iming-iming cuan besar dalam judi online begitu menggoda padahal banyak sekali risiko di baliknya. Ancaman serius bagi kesehatan mental dan ekonomi terpampang nyata di permainan taruhan ini. Bukan hanya kehilangan kendali atas diri sendiri dan finansial, namun kecanduan bisa menyebabkan masalah lebih besar di keluarga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *