Gadget merupakan barang wajib dimiliki untuk generasi milenial, namun judi online seakan muncul sebagai tantangan baru.
Era digital seperti sekarang membuat setiap orang lebih dekat dengan teknologi, bahkan gadget serta internet jadi hal yang tidak dapat dipisahkan. Gadget atau perangkat kini bukan hanya sekedar alat untuk berkomunikasi, melainkan sebagai barang penting yang digunakan hampir setiap saat untuk membantu aktivitas pengguna sehari-harinya.
Hampir semua aktivitas pun membutuhkan gadget, mulai dari belajar, bekerja, berbelanja, mencari informasi, transportasi, hiburan, dan lain sebagainya. Generasi milenial adalah seseorang yang lahir mulai tahun 1981 hingga 1996, generasi ini tumbuh bersamaan dengan perkembangan teknologi dan telah jadi pengguna aktif untuk beragam platform digital.
Sayangnya kemudahan yang diberikan lewat teknologi memberikan tantangan tersendiri, bahkan mengarah ke kegiatan negatif yaitu judi online. Fenomena judi online bukanlah hal yang dianggap remeh sekarang ini, karena banyak orang yang terjebak di dalamnya dan akhirnya mengalami kecanduan sehingga sulit untuk terlepas dari kegiatan taruhan itu.
Judi yang dulunya hanya dapat diakses melalui tempat tertentu, kini dapat dimainkan oleh siapa. Dikemas dengan begitu menarik, akses yang mudah, dan memberikan nuansa game online dianggap memberikan keseruan tersendiri bagi para penggunanya. Bahkan banyak anak-anak yang terkecoh, awalnya mereka mengira memainkan game online biasa, namun saat ditelusuri lagi malah menjalankan game perjudian.
Di beberapa negara aktivitas perjudian seperti judi online ini bukanlah kegiatan ilegal, remaja dengan usia 18 tahun ke atas bisa mengaksesnya. Namun di beberapa negara lainnya seperti Indonesia, memang perjudian dalam bentuk apapun dilarang keras. Judol dianggap sebagai ancaman yang begitu nyata untuk produktivitas serta tanggung jawab.
Generasi Milenial yang Melek Teknologi
Generasi milenial sendiri dianggap sebagai generasi yang adaptif terkait dengan teknologi. Para kaum milenial telah terbiasa untuk multitasking, secara bersamaan bisa menggunakan aplikasi kerja dan hiburan. Namun sangat disayangkan bahwa kebiasaan yang dianggap baik tersebut malah membuat mereka lebih rentan terhadap fokus yang terganggu bahkan telah mengalami kecanduan digital, seperti judi online berkedok hiburan.
Saat ini cukup banyak platform perjudian yang secara khusus didesain mirip dengan permainan populer dan mengadaptasi film, drama, atau mitologi di negara tertentu. Dikemas dengan sangat menarik, efek suara menggelegar, visual cerah, fitur jackpot, serta iming-iming memberikan keuntungan besar bagi pemain mana saja yang beruntung.
Sistem reward atau hadiah dalam game tersebut dianggap bisa memberikan keuntungan besar dalam waktu instan, apalagi milenial juga terbilang banyak yang mengedepankan gengsi. Platform perjudian menciptakan strategi khusus agar orang-orang bisa bertaruh dan terlihat seperti bukan kegiatan berisiko, seperti hiburan ringan yang bisa dicoba di kala waktu luang.
Tapi kalau kita lihat dari sisi lain tentu ada begitu banyak kerugian dan risiko yang diciptakan oleh judi online ini sehingga sangat meresahkan. Jumlah korban judol pun sangat banyak dan butuh waktu lama serta penanganan khusus untuk menangani kecanduan akibat aktivitas ilegal ini.
Antara Judi Online dan Produktivitas
Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai cara untuk memberantas judi online, salah satunya dengan memblokir konten dan situs. Namun sayangnya tantangan utama pun hadir dari industri perjudian yaitu sekarang sangat mudah untuk diakses oleh berbagai kalangan. Para pemain tidak perlu keluar rumah atau naik transportasi agar bisa mengakses game tersebut, karena di gadget pun sudah tersedia.
Pemain bisa langsung menjalankan permainan lewat aplikasi atau situs tertentu kapan pun, bahkan di sela-sela waktu bekerja seperti jam makan siang maupun sebelum berkegiatan.
Tentu hal ini memberikan dampak buruk, batas waktu antara kegiatan di dunia nyata dan di dunia maya karena judi online malah tidak seimbang. Jika seseorang terus menuruti keinginannya untuk memainkan judi dan mengabaikan kegiatan lain, sudah pasti banyak hal buruk yang akan menimpanya di masa depan. Mulai dari kecanduan judi, kondisi finansial memburuk, hubungan dengan keluarga merenggang, dipecat dari pekerjaan, dan lain sebagainya.
Mengapa Milenial Tertarik Main Judi Online?
Mayoritas pemain judi online saat ini adalah kaum milenial. Lantas, apa yang membuat orang-orang sangat senang dengan taruhan tersebut padahal sedikit banyaknya mereka tahu kerugian di balik permainan ini. Beberapa alasannya bisa anda simak di bawah:
Iming-iming Kemenangan Instan
Tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian besar orang memainkan judi online karena mereka ingin mendapatkan kemenangan secara instan. Banyak platform judi baik legal maupun ilegal yang menawarkan iklan keuntungan besar dalam waktu singkat ke para pemain.
Ada efek kemenangan singkat di awal permainan walau nilainya kecil, sensasi kemenangan singkat ini malah menciptakan dopamin dan akhirnya membuat pengguna ingin terus memainkan taruhan.
FOMO
Fear of Missing Out atau FOMO merupakan fenomena takut ketinggalan, ini menggambarkan orang-orang yang terus ingin eksis dengan gaya hidup mewah dan cara cepat kaya melalui judi online. Jika ada testimoni dari seseorang yang berhasil meraih kemenangan lewat judi online, ia tidak sabar untuk segera mengikutinya.
Kurang Memahami Risiko Judi Online
Meski Indonesia telah melarang praktik perjudian dalam bentuk apapun, sayangnya pemahaman masyarakat tentang risiko perjudian online masih belum memadai. Di banyak tempat pun masih belum banyak edukasi terkait dengan risiko perjudian daring, inilah yang menjadikan milenial tetap mencoba keberuntungan dan menganggapnya sebagai cara meraih uang secara instan.
Cepat dan Praktis
Di dunia yang serba instan seperti sekarang ini, perjudian dalam bentuk digital mampu menghadirkan hiburan yang praktis tanpa repot sama sekali. Pemain tidak perlu berkunjung ke kasino maupun tempat lainnya, ia hanya perlu gadget yang terkoneksi ke internet dan permainan pun bisa langsung diakses.
Cara Mencegah Kecanduan Judi
Mengingat milenial yang sulit lepas dari gadget dan internet, peluang memainkan judi dan kecanduan pun semakin besar. Hal tersebut jika dibiarkan saja pasti akan sangat berisiko untuk diri sendiri maupun orang lain. Berikut kami berikan beberapa cara mencegah kecanduan judi yang bisa diterapkan milenial:
Meningkatkan Literasi Digital
Sadari aplikasi mana yang benar-benar dibutuhkan untuk keperluan, mana untuk hiburan, dan berpotensi menjebak finansial anda. Jika menemukan aplikasi yang malah memberikan risiko tinggi maka anda bisa segera menghapusnya.
Mencari Alternatif Hiburan
Carilah alternatif hiburan yang lebih positif seperti memasak, melukis, olahraga, dan lain sebagainya. Dengan kegiatan yang lebih positif ini menjadikan fokus anda terhadap judi jadi teralihkan.
Menjauhi Hal-hal Terkait Judi Online
Hindari hal-hal yang berkaitan dengan perjudian daring, mulai dari situs, orang-orang yang terlibat di dalamnya, lingkungan, maupun iklan-iklan promosi seputar judol. Bila perlu anda juga bisa membatasi penggunaan gadget.
Penutup
Sebagai generasi penuh dengan potensi, milenial pun punya posisi dihadapkan dengan tekanan digital seperti judi online. Meski begitu sulit diberantas, kita punya kuasa atas diri sendiri untuk menolak segala bentuk perjudian sehingga bisa terhindar dari kecanduan.
Tinggalkan Balasan