Ada 80 Ribu Pelajar Kecanduan Judi Online, Aktivitas Daring Anak Wajib Dicek

·

Terdapat 80 ribu pelajar kecanduan judi online, hal ini menjadi fakta mengkhawatirkan dan penanganan harus segera dilakukan. Komnas PA (Perlindungan Anak) Bandar Lampung meminta kepada orang tua dan guru untuk melakukan pendekatan persuasif, ini dilakukan mengingat semakin meningkatnya jumlah anak yang kecanduan judi online.

80 Ribu Pelajar Kecanduan Judi Online

Satgas Pemberantasan Judi Online mengeluarkan data yang berisikan mengenai anak-anak di bawah usia 10 tahun telah melakukan aktivitas judi online dengan jumlah 80 ribu anak atau total 2% dari pemain. Usia pemain judi online mulai dari 10 tahun hingga 20 tahun ada 11% atau sekitar 440 ribu orang.

Sedangkan pemain dengan rentang usia 30 tahun hingga 50 tahun ada 40% atau sebanyak 1,64 juta orang. Dan sisanya lagi pemain berusia di atas 50 tahun dengan jumlah 1,35 juta.

Data tersebut menunjukkan fakta yang sangat mengkhawatirkan karena ternyata anak-anak dengan usia pelajar kecanduan judi online.

Lemahnya Pengawasan Orang Tua

Ahmad Apriliandi Passa selaku Komnas PA Kota Bandar Lampung pada Sabtu (29/7/2023) mengatakan bahwa kondisi tersebut begitu memprihatinkan dan jadi salah satu dampak dari penggunaan ponsel pintar namun kurangnya pengawasan dari orang tua.

Berdasarkan dari data yang dikeluarkan Satgas Pemberantasan Judi Online tersebut, ternyata rata-rata dari pemain judi online berasal dari kalangan menengah ke bawah dengan jumlah 2,37 juta orang atau 80%. Sedangkan transaksi yang dilakukan mulai dari Rp10 ribu hingga Rp100 ribu.

Pemain judi kelas menengah atas melakukan transaksi mulai dari Rp100 ribu hingga Rp40 miliar.

Banyaknya pelajar kecanduan judi online mengharuskan orang tua lebih mengawasi lagi aktivitas dari anak-anaknya. Peran guru di sekolah dan orang tua sangat penting, bahkan pihak sekolah perlu melakukan pengecekkan dari hp para pelajar, ujar Ahmad Apriliandi Passa.

Pendampingan perlu dilakukan karena permainan judi online bisa memberikan efek kecanduan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *