CEO DraftKings memprediksi tahun 2025 akan lebih banyak negara yang legalkan igaming, benarkah demikian?
Dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, CEO DraftKings (NASDAQ: DKNG) Jason Robins menganggap tahun 2025 punya undang-undang di negara bagian yang lebih aktif untuk taruhan olahraga online dan igaming. Hal ini jadi salah satu akibat kekecewaan tahun 2024 lalu.
Terkait dengan panggilan konferensi Game Online Tahunan ke-4 Craig-Hallum pada beberapa waktu lalu, Robins mengatakan bahwa perusahaannya sangat bersemangat dengan front legislatif negara bagian tahun 2025. Secara umum tahun 2024 memang dianggap lebih lambat untuk RUU yang dirancang melegalkan taruhan olahraga online dan kasino internet, ini jadi hal yang berkaitan dengan pendiri dan chief executive officer DraftKings lantaran masuk ke dalam tahun pemilu. Ia beranggapan di tahun 2025 ini lebih baik dibandingkan 2024.
Menurutnya di tahun 2025 ini bisa mendapatkan momentum nyata yang berpotensi menguntungkan dalam dunia igaming.
Di 2024 tidak ada negara bagian baru yang menyetujui igaming, dan satu-satunya yang bergabung dengan pesta taruhan olahraga online di 2024 adalah Missouri. Merkea melakukannya usai pemilih menyetujui proposisi pemungutan suara terkait pemilu AS.
Tidak Menyebutkan Pendatang Baru yang Potensial untuk iGaming
Pada 2024 lalu ada beberapa upaya legislatif igaming dan cukup banyak rumor terkait dengan efek tersebut. Sayangnya tidak ada RUU yang berhasil masuk ke meja gubernur. Saat ini hanya ada 7 negara bagian yang mengizinkan bentuk taruhan tersebut, yaitu Pennsylvania, Rhode Island, Connecticut, Delaware, Michigan, New Jersey, dan Virginia Barat.
Untuk bagiannya memang CEO DraftKings ini tidak berspekulasi terkait mana saja negara bagian yang jadi kandidat layak dalam persetujuan kasino internet di tahun 2025. Namun secara garis besar diyakini pembuat kebijakan di New York akan mengenalkan kembali undang-undang tersebut dan terdapat momentum di negara bagian untuk RUU ini.
Di antara negara bagian besar lainnya, ternyata Illinois cukup sering dinaikkan dengan kemungkinan igaming 2025.
Terkait dengan persetujuan taruhan olahraga, Robins menyebutkan Minnesota yang diharapkan para pejabat negara bagian akan menandatangani bentuk taruhan tersebut di 2025 ini. Namun pendapat tersebut nampaknya sudah dibuat karena mengacu ke Sigdahl yang berasal dari negara bagian itu.
California dan Texas yang seakan tidak mungkin memajukan proposisi pemungutan suara untuk taruhan olahraga ke pemilih di 2025, ada kemungkinan Georgia dan Minnesota tetap fokus ke operator sportsbook. Usaha tersebut memang gagal pada 2024 di Georgia dan terdapat masalah di Minnesota karena adanya kesepakatan negara bagian dengan operator permainan tribe.
Termasuk juga Missouri, 39 negara bagian dan Washington, DC memberikan izin untuk beberapa bentuk perjudian olahraga yang sudah diatur.
Robins Mengawasi Pesaing Tier-2
Keadaan dari pasar taruhan olahraga online Amerika Serikat sekarang ini berjumlah duopoli FanDuel dan DraftKings. Kedua operator tersebut telah mengendalikan lebih dari 70% ruang. Meski demikian hal tersebut bukan berarti menjadikan kedua perusahaan ini berpuas diri.
Robins mencatat kepada Sigdahl bahwa tim investor DraftKings sering dapat pertanyaan oleh pemegang saham mengenai pesaing Tier-2. Ia mengatakan bahwa duopoli yang disebutkan tadi bisa begitu sulit untuk dipecahkan, namun hal tersebut bukannya menjadikan DraftKings tidak menganggapnya sebagai ancaman serius dari rival lebih kecil.
Ia menambahkan pihaknya tidak menerima hal itu begitu saja. Ia menganggap semua yang dilakukan setiap harinya perlu mendapatkan penghasilan dengan pelanggan dan pihaknya telah menyadari hal tersebut. Selalu ada saja gangguan jika mengalihkan pandangan dari hal tersebut.
Tingkat kedua taruhan olahraga Amerika Serikat ditempati oleh berbagai perusahaan seperti Caesars Sportsbook, Penn Entertainment’s ESPN Bet, BetMGM, dan Fanatics.
Tinggalkan Balasan